Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:24:28【Tempat Makan】290 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(6698)
Artikel Terkait
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
- Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
Resep Populer
Rekomendasi

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online

BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi